SENJANG

Ramai, heboh dan panik.
Begitu reaksi orangtua kebanyakan ketika terjadi suatu peristiwa yang diperkirakan berasal dari dunia digital.
Sungguh ini menampakkan kesenjangan ‘digital literacy’ antara anak dan orangtua yang relatif besar.
Anak melesat cepat di era banjir ‘informasi’ baik secara positif dan negatif.
Orangtua tergagap-gagap tak siap dan tak mempersiapkan diri dan anak-anaknya.
Kita, orangtua sekarang sebagai ‘digital immigrant’, meski terseok-seok mengejar ketertinggalan kita tentang ‘jaman’, berusaha keraslah.
Jangan gagap.
Persiapkan diri semampu kita.
Dulu, semasa saya masih jadi guru di sebuah sekolah berasrama, ada satu hal yang saya perhatikan dari sebagian anak-anak itu.
Mereka sangat ingin didengar, mengajak bicara atau sekedar diberi perhatian atau senyuman.
Di waktu luang saya, kadang-kadang anak-anak itu datang untuk sekadar bertanya,
“Bu, di Meteor Garden, ibu paling suka siapa?”
“Bu, pemain bola favorit ibu siapa?”
“Bu, Marxisme itu apa?”
“Bu, Kama Sutra itu apa?”
Dan sebagainya.
Itu adalah pertanyaan-pertanyaan yang mungkin dianggap ‘nakal’ yang dikeluarkan oleh anak-anak yang bersekolah di sekolah berbasis agama.
Tapi mereka bertanya.
Bertanya pada gurunya yang mungkin sementara dianggap sebagai orangtua yang mungkin sekaligus temannya hingga mereka berani bertanya seperti itu.
Saya yang ditanya harus marah?
‘Menyerang’ mereka dengan nasihat dan ceramah tentang dosa-dosa?
Tidak.
Mereka akan lari.
Saya bersyukur mereka bertanya pada saya.
Saya bisa menjelaskannya sembari menyisipkan bagaimana agama mengajarkan.
Jangan buat anak-anak lari.
Berhenti dan dengarkan mereka.
Sepenuh hati.
Jangan cuma melontarkan ribuan nasihat dan pesan-pesan panjang.
Kesenjangan ‘digital literacy’ yang terjadi sekarang ini, bisa jadi adalah bom waktu kesenjangan komunikasi antara anak dan orangtua-orangtua disekitarnya.
Hai, orangtua!
Intiplah ‘dunia’.
Barangkali banyak anak kehilangan arah di sana.
Dan bisa jadi, itu anak kita.
___________________
Sheila Banun, yang masih harus berusaha mengejar ketertinggalan tentang anak dan pengasuhan.

Komentar

Postingan Populer