Belajar Mengenal Anak (2) - Temani aku, Bunda.

Anak saya adalah tipe anak yang sangat aktif. Ada saja kegiatan yang mau ia lakukan. Ia juga tipe anak yang ingin dilibatkan dalam banyak kegiatan di rumah dengan kalimat saktinya,"Mau bantu bunda!" atau "Mau bantu ayah!". Jika ayahnya berkebun, ia juga harus bawa alat berkebun, ikut menanam atau menyiram tanaman. Jika bunda menyiapkan pesanan jilbab ia juga ikut sibuk membawa jilbab kesana kemari atau menghitungnya. Bahkan saya dan pelanggan pernah tidak bisa menahan tawa melihat ia memegang nota sambil seolah-olah mencocokkan antara yang tertulis di nota dengan jilbab-jilbab didepannya. Bahkan pernah suatu ketika seorang teman ayahnya memperbaiki sepeda motor di rumah kami. Anak saya ikut sibuk dan berlepotan oli juga.

Selain aktif dan ingin dilibatkan, anak saya selalu ingin dirinya merasa diperhatikan ketika ia melakukan sesuatu khususnya jika ia sedang bermain sendiri. Kadang-kadang karena saya lihat ia sedang asyik bermain maka saya sempatkan melakukan suatu pekerjaan. Tapi, baru saja saya memulai pekerjaan saya ia sudah mulai berusaha melibatkan saya dalam kegiatannya atau sekedar mengharapkan memperhatikan dirinya saja. Pernah suatu ketika saya memberinya setrika, alas setrika dan baju untuk ia bermain setrika dengan harapan saya juga bisa menyetrika baju. Awalnya berhasil, tapi setelah baju ke 5 ia sudah tidak betah . Ia ingin main yang lain dan bundanya harus ikut atau sekedar menemaninya.

Setiap orang ingin dianggap berharga dan merasa dihargai baik itu orang dewasa apalagi anak-anak yang masih dalam proses penanaman rasa percaya diri. Mungkin inilah yang ingin anak (saya) sampaikan,"Bunda, menurutku aku lebih penting daripada menyetrika baju atau pekerjaan bunda yang lain."

NB:
Ini hanya sekedar pandangan saya saja.

Komentar

Postingan Populer