Pendengar yang Baik

Apakah kita pendengar yang baik terhadap suatu masalah, termasuk masalah anak?
Teringat pengalaman yang diceritakan oleh Ustadz Fauzil Adhim.
Beliau pernah didatangi seorang perempuan untuk meminta saran pada beliau tentang bagaimana merebut suami orang.
Kalau kita yang dimintai saran tentang masalah seperti itu, apa reaksi kita?
Jawablah jujur pada diri kita sendiri.
Sanggupkah kita bertahan untuk tidak reaktif pada pertanyaan jenis ini?
Bahkan istri beliau saja langsung bereaksi ketika diceritakan tentang hal ini.
Jika kita menjawab sanggup mendengarkan masalah seperti itu dengan tenang tanpa reaktif, semoga sanggup pula tidak reaktif ketika anak bercerita tentang kesalahan yang ia buat.
Sabar dan tenang mendengarkan sampai anak tuntas bercerita tanpa tergesa-gesa memberi nasihat.
Jika kita tidak sanggup mendengarkan kesalahan anak sampai tuntas, berhati-hatilah, karena anak akan mencari pihak lain.
Maka,
dengarkanlah anak
sepenuh hati dan telinga.
Kunci dulu mulut.
Karena saat itu anak hanya ingin didengarkan.
Tak butuh nasihat.

Komentar

Postingan Populer