TEORINYA MUDAH

Teorinya,
kita ingin anak jujur.
Tapi kenyataannya,
kita marah saat anak mengaku salah.
Anak menyesal sudah mengaku salah.
Ah, lebih baik tidak usah mengaku daripada kena marah.
Teorinya,
kita ingin anak berterus-terang.
Tapi kenyataannya,
mau bermain pun dilarang.
Padahal, sudah lelah di sekolah.
Anak pun keluar rumah diam-diam ketika ibu tertidur saat berusaha meninabobokan.
Teorinya,
kita ingin anak tepat janji.
Tapi kenyataannya,
orangtua terlalu sering bilang nanti.
Beribu nanti, tapi tak terbukti.
Teorinya,
memang mudah.
Tapi kenyataannya,
juga mudah.
Mudah khilaf, maksudnya.

Komentar

Postingan Populer