IBU, KENAPA KAU MUDAH MARAH?
Ibu, kenapa kau marah?
Apakah kau lelah?
Apa kau resah?
Apakah sedang gundah?
Apa kau resah?
Apakah sedang gundah?
Ibu ingatlah,
Ada Allah.
Ada Allah.
Ibu, kenapa kau mudah sekali marah?
Mungkinkah kau terlalu kuatir?
Mungkin terlalu banyak yang kau pikir?
Atau sesuatu membuatmu merasa getir?
Mungkin terlalu banyak yang kau pikir?
Atau sesuatu membuatmu merasa getir?
Ibu, tenangkanlah dengan dzikir,
pada Allah.
pada Allah.
Ibu, kenapa marah lagi?
Lupakah bahwa mungkin memang akan selalu ada suara-suara yang membuat kesal?
Lupa pulakah bahwa pola didikmu bagi anakmu adalah juga 'bekal'?
Lupakah bahwa mungkin nanti akan berakhir sesal?
Lupa pulakah bahwa pola didikmu bagi anakmu adalah juga 'bekal'?
Lupakah bahwa mungkin nanti akan berakhir sesal?
Ibu, kelak kita tak akan bisa lagi menyangkal,
pada pengadilan Allah.
pada pengadilan Allah.
Sungguh ibu, jangan mudah marah.
Jangan mudah marah.
Jangan mudah marah.
Jangan mudah marah.
Jangan mudah marah.
Ingat Allah.
_______________________________
Sheila Banun, yang dibesarkan oleh ibu yang sangat sabar tapi tetap saja harus berjuang keras menjadi sabar.
Komentar
Posting Komentar
Silakan berkomentar