Saat Anakku Belajar tentang Konsekuensi

Dua hari yang lalu, anak saya Zaki mengalami masalah Urinary Frequency atau biasa disebut Beser. Baru saja keluar kamar mandi, dia sudah harus masuk lagi. Padahal air yang dikeluarkan hanya setetes. Keadaan ini terjadi berulangkali dari pagi hingga malam hari. Karena kesal harus berulangkali keluar masuk kamar mandi, ia sempat menangis dua kali. Hari itu dia terlihat lelah sekali. Akhirnya saat menjelang tidur, dia saya pakaikan pembalut.

Di sela-sela 'penderitaan'nya, saya jelaskan bahwa apa yang dialaminya hari itu adalah akibat dari seringnya dia menahan buang air kecil. Saya berusaha menjelaskan hubungannya. Dia diam dan tampak berusaha memahami. Kesempatan itu saya manfaatkan untuk menjelaskan tentang hubungan sebab akibat pada beberapa hal, seperti jika malas sikat gigi, malas makan atau minum dan sebagainya. Sekali lagi dia diam dan berpikir. Kemudian tiba-tiba dia memeluk dan mencium saya seraya berkata,"Maaf ya, Bunda."
Ah, rupanya dia ingat bahwa dia selalu menunda-nunda buang air kecil meski saya sudah mengingatkan.

Komentar

Postingan Populer