Tersesat di Jalan Homeschooling

Sejak kecil saya sudah tertarik pada hal-hal yang berkaitan dengan keluarga. Bahkan saya sudah mulai membaca rubrik konsultasi keluarga di majalah wanita sejak SD. Saat SMP saya sudah berangan-angan untuk menjadi psikolog. Cita-cita saya yang tak tercapai karena di Universitas Negeri tempat saya berkuliah kemudian tidak terdapat jurusan psikologi. Untuk berkuliah ke kota lain, orang tua saya tidak bisa menyanggupi. Maklumlah saat itu kami tergolong keluarga miskin.

Minat saya terhadap masalah keluarga, khususnya parenting, membawa saya pada Homeschooling. Saya merasa bahwa inilah yang tepat untuk anak saya. Berbagai buku, artikel, dan blog homeschooling saya baca. Kurikulum, metode, serta kegiatan-kegiatan praktisi homeschooling saya lahap. Hasilnya saya merasa kepala saya penuh. Sampai saya justru kesulitan memilahnya. Saya tersesat sebelum memulai.

Saya berhenti sejenak. Saya mulai memilah-milah informasi berdasarkan skala prioritas. Karena anak saya saat itu masih balita, rasanya kemudian semua tampak lebih mudah. Saya sedikit tenang sampai saat saya mulai membaca kembali blog-blog praktisi homeschooling yang menurut saya hebat dan mulai membandingkan. Saya mulai kembali tidak tenang. Banyak pertanyaan di benak saya. Apakah yang sudah saya jalankan salah? Mengapa mereka begitu hebat? Sedangkan kami hanya seperti ini. Sebagian waktu hanya diisi dengan bermain. Si A kok sudah jago ini? Si B sudah belajar sampai sini? Si C karakternya baik sekali? Saya mulai panik dan kembali tersesat.

Saya berhenti lagi. Kali ini lebih lama. Saya biarkan semua berjalan seadanya. Tanpa metode, rencana, bahkan portofolio. Bahkan hingga hari ini. Kegiatan anak saya hanya membaca, main, belajar Al-Qur'an sebentar, dan jalan-jalan. Itu saja. Sesekali tiba-tiba dia ingin mengerjakan soal matematika atau mengisi blog buatannya sendiri http://zakialfari.blogspot.com/. Tak ada yang istimewa.

Saat ini saya mencoba mencari jalan kembali. Perlahan saja.

Komentar

  1. kalo kominitas Homeschooling di balikpapan di mana mba?

    sy dan keluarga minat nih :)

    -Zul-

    BalasHapus
  2. Maaf, baru baca komentarnya.

    Balikpapan belum ada komunitasnya.

    Mari kita buat. :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Silakan berkomentar

Postingan Populer