Tempe Rasa Ayam

Saya baru tahu, ada iklan tempe rasa ayam.
Di iklan itu, mereka terlihat senang makan tempe rasa ayam.
Mengapa seperti ditampakkan bahwa seolah-olah tempe lebih 'wah' ketika berasa ayam?
Padahal, tempe itu enak karena rasanya tempe.
Ayam itu enak karena rasanya ayam.
Bagi orang Malang, tempe itu adalah bagian dari hidup.
Rasanya, kurang lengkap berkunjung ke Malang tanpa mencicipi tempenya.
Tempe malang istimewa karena rasanya tempe, bukan ayam.
Tempe dan ayam bisa berdampingan di piring dan nikmat di lidah meskipun berbeda rasa.
Seperti juga kita, kita itu terbaik ketika menjadi diri kita sendiri.
Bukan jadi mereka.
Kamu terbaik, ketika menjadi kamu.
Bukan jadi dia.
Tak perlu mencampuradukkan kita dan mereka, kamu dan dia.
Meskipun beda 'rasa'.
Yakini apa yang diyakini.
Tak usah dicampuradukan.
Beda pun bisa tetap damai.
Jalani keyakinan masing-masing.

Komentar

Postingan Populer