The Scene vs Behind the Scene

"Wah, keren!"
"Masya Allah!"
"Nge fans deh."
"Pengen belajar bagaimana mendidik anak."
Dan sejenisnya.
Tahu kan pengambilan gambar untuk film atau foto?
Untuk mendapatkan sebuah adegan atau sebuah pose, berapa kali harus berakting atau berpose?
Berapa lama dan sibuknya persiapan penata busana, penata rias, dll?
Berapa kali sutradara memerintahkan untuk 'Action' dan 'Cut'?
Berapa kali pengarah gaya meminta model bergaya ini dan itu?
Belum lagi proses penyuntingan setelahnya.
Berapa banyak adegan atau pose yang 'dibuang'?
Apalagi kalau ternyata ada adegan yang tak lulus lembaga sensor.
Meski tak persis, hampir seperti itulah sebuah tulisan atau foto di facebook saya.
Menampilkan apa yang mungkin 'pantas' untuk ditampilkan.
Menuliskan apa yang mungkin bermanfaat untuk dibaca atau sekedar sebagai hiburan.
Sedikit cuplikan kisah dari banyak hal yang kami lakukan.
Itu jelas bukan gambaran utuh kami.
Bahkan mungkin, tak ada setengahnya.
Saya hanya berusaha berbagi hal positif.
Itu saja.
Tahan diri untuk terpesona.
(Ini jelas GR semata)
Kalau saja Allah tak menutup aib saya, tentu banyak orang yang kecewa.
Ah, ternyata hanya begitu saja.
Tentulah, saya manusia biasa.
Keterangan Gambar:
The Scene: Belajar memanen pisang.
Behind the Scene: TKP tak bersih tuntas.
Gambar hanya sebagai salah satu contoh saja.


Komentar

Postingan Populer