TAHAN DULU

Jangan bertanya pada seorang ibu,
"Ngapain aja sih kok sampai rumah berantakan begitu?"
Padahal kau tak tahu, saat hari baru menjelang siang saja anaknya sudah mandi dan berganti baju beberapa kali karena berlatih makan dan berekplorasi.
Itu belum termasuk berapa banyak baju yang harus dicuci dan berapa kali lantai harus dibersihkan.

Jangan berkomentar pada seorang ibu,
"Ya ampun, baru anak satu aja kok repot banget."
Padahal kau tak tahu, bahwa selain mengerjakan semuanya sendiri, dia juga berusaha menambah penghasilan dari rumah.
Dan bisa jadi dia juga butuh waktu untuk belajar tentang banyak hal.

Jangan memberi penghakiman pada seorang ibu,
"Ibu sekarang manja banget, apa-apa beli, apa-apa bayar."
Padahal kau tak tahu, ada prioritas lain yang harus diutamakan menurutnya hingga tak bisa membuat sendiri.
Bisa jadi prioritas yang harus segera dipilihnya karena berbatasnya waktu.

Jangan ucapkan apa-apa.
Jangan.
Karena kau tak tahu yang terjadi di balik dinding rumahnya.

Tahan ucapmu.
Tahan dulu.

Dia sedang berjuang sebagai ibu.