SAAT BAYI BELAJAR MAKAN

Awalnya,
saat si bayi belajar makan
pada MPASI pertamanya,
Si Emak 'membiarkan' ia belajar makan dan minum sendiri.
Belajar makan pakai tangan langsung.
Belajar makan pakai sendok.
Belajar makan makanan yang berbentuk potongan.
Belajar makan makanan yang dihaluskan.
Apa saja yang memungkinkan di usianya.
Belajar minum pakai gelas plastik.
Lalu gelas keramik.
Juga dari botol minum.
Sesekali minum pakai sendok.
Atau kadang minum pakai sedotan.
Apa saja.
Tumpah.
Tercecer.
Berantakan.
Lantai kotor.
Baju kotor.
Alas makan kotor.
Badan bayi kotor.
Berkali-kali sehari Si Bayi mandi.
Berkali-kali sehari lantai harus dibersihkan.
Bertumpuk-tumpuk pakaian kotor bernoda.
Si Emak lelah?
Wajarlah.
Tapi sungguh,
belajar makan itu 'sebentar'.
Tunggulah beberapa bulan.
Atau setidaknya setahun.
Insyaallah,
lelah itu mulai 'terbayar'.
Si Bayi mulai mandiri.
Makan sendiri.
Dengan dan tanpa sendok.
Dengan dan tanpa kuah.
Juga menjimpit.
Satu demi satu.
Si Bayi mulai mengerti.
Sehabis makan itu,
mengelap lantai yang kotor,
mengembalikan piring ke dapur,
dan mencuci tangan.
Ketika Si Emak merasa lelah,
dengan 'berantakan' yang berulang.
Ingatlah,
bahwa anak-anak sedang mengukir kenangan
di hati kita.
Yang diam-diam membuat mata basah
di kesunyian masa tua
penuh rindu.
________________
Sheila Banun, yang mengukir kenangan juga dengan menulis.


Komentar

Postingan Populer