PERJALANAN PANJANG IBU

Pernahkah merasa menjadi ibu yang payah dan kepayahan?
Pernahkah merasa menjadi ibu yang kalah dan bersalah?
Pernahkah merasa menjadi ibu yang kurang ilmu dan meskipun belajar tetap saja belum cukup ilmu?
Pernahkah merasa menjadi ibu yang terseok-seok, jatuh bangun dan patah?
Pernahkah?
Saya pernah.
Saya pernah merasa begitu payah dan kepayahan.
Saya pernah merasa kalah dan bersalah.
Saya pernah merasa tak pernah punya cukup ilmu.
Saya pernah merasa begitu jatuh terpaku.
Tergugu.
Apakah saya menyerah?
Insyaallah, TIDAK.
Ketika rasa kalah dan patah itu begitu menderu.
Berhenti sejenak.
Diam.
Lalu perlahan menarik nafas panjang dan dalam.
Meminta bantuan pada Sang Pemimpin Keluarga.
Dan melepaskan ganjalan pada Allah Sang Pemilik jiwa.
Melepaskan beban.
Mengoreksi diri.
Menyiapkan hati.
Mengumpulkan kembali semangat.
Menyiapkan tambahan bekal ilmu.
Dan bersiap melanjutkan perjalanan panjang sebagai ibu.
Dengan semangat dan bekal baru.
Dengan cinta.
Karena Allah.
Bismillah.
____________
Sheila Banun, berusaha mengenang dan 'menikmati' perjalanan, beristirahat di 'persinggahan', mencari bekal baru, lalu meneruskan perjalanan kembali.
Menjadi ibu adalah anugerah.
Alhamdulillah.

Komentar

Postingan Populer