KOMUNIKASI, Dari Sebuah Kisah Fiksi

Seorang bapak kehilangan anak remaja perempuannya tanpa kabar.
Istrinya sudah meninggal.
Dia mencari anaknya dengan menelusuri media sosial Si Anak.
Dia yang awalnya merasa mengenal anaknya, ternyata tidak sepenuhnya benar.
Meskipun juga tidak seluruhnya salah.
Dalam suatu dialog tentang pencarian itu, Sang Bapak berbicara dengan Sang Paman.
Sang Paman: “Sudah coba menghubungi teman-temannya?”
Sang Bapak: “Aku tidak tahu temannya dan nomer kontaknya. Apa aku harus tahu mereka?”
Sang Paman: “Kalau bukan Ayahnya yang tahu mereka, lalu siapa?”
Orangtua tak tahu siapa teman-teman anak remaja mereka.
Lalu, bagaimana orangtua bisa paham bagaimana anaknya?
Pada percakapan lain, Sang Bapak marah kepada Sang Paman karena sempat memberi hal buruk sebagai pelarian pada Sang Anak yang saat itu hilang.
Sang Paman: “Kau tahu kenapa dia berhenti main piano?”
Sang Bapak: “Aku tidak tahu. Dia tak pernah bercerita.”
Sang Paman: “Karena kau tak pernah bertanya! Bermain piano membuatnya teringat selalu pada ibunya. Ibunya tempat ia bercerita.”
Wahai orangtua, apakah kau benar-benar mengenal anak remajamu?
Apakah kau adalah tempat bercerita baginya atau justru orang lain?
Komunikasi itu penting.

Komentar

Postingan Populer