Bila "Ibu Kangguru" Belajar Berdagang

Bukan hal baru lagi mengetahui bahwa Kangguru memiliki kantong pada perutnya, tempat bayi kangguru makan dan berlindung selama mereka tumbuh. Tapi Ibu Kangguru belajar berdagang? Sejak kapan ada program mengajarkan Kangguru berdagang?

Ibu Kangguru yang saya maksud bukanlah Kangguru dalam arti sebenarnya. Ibu Kangguru
di sini adalah ibu yang kemana-mana selalu menggendong anaknya. Sedang makan, mengerjakan pekerjaan domestik atau pekerjaan lain di rumah, keluar rumah bahkan ke toilet (!) ia selalu menggendong anaknya. Seperti itulah saya saat ini. Maklum, kami tak punya pembantu atau saudara yang tinggal bersama kami. Jadi saya dan anak saya yang sekarang berusia 11 bulan selalu seperti amplop dan perangko, khususnya jika suami saya sedang bekerja.

Selain menjadi ibu rumah tangga, saat ini saya mulai belajar berdagang. Ruang tamu rumah kami sudah kami sulap menjadi to
ko kecil untuk display jilbab dan baju muslim. Rumah (kontrakan) saya tidak terletak di tepi jalan hanya di sebuah gang kecil dengan hanya 2 rumah di dalamnya. Agar orang tahu keberadaan toko saya, di depan gang kami pasang spanduk yang kami peroleh dari produsen jilbab yang saya ageni.

Jika memandang segala sesuatu secara negatif, tentu sangat banyak hal yang membuat saya pesimis. Modal kecil (yang terus berkurang untuk biaya adik-adik), rumah di dalam gang kecil dengan hanya 1 tetangga, anak yang selalu nempel tak bisa ditinggal (apalagi jika rewel saat ada pelanggan) ditambah pekerjaan domestik ibu rumah tangga yang tak ada habisnya, cukup bagi saya menjadikannya alasan untuk tidak memulai. Tapi seperti kata Pak Eko June, "Anda tak perlu hebat untuk memulai, tetapi anda harus memulai untuk menjadi hebat."

Saat ini sudah 3,5 bulan usia toko kami. Belum banyak yang tertarik melihat spanduk kami karena orang kurang berminat masuk gang kecil. Namun, alhamdulillah, iklan jilbab di majalah mampu mengundang orang untuk berkunjung maupun membeli via sms bagi yang di luar Balikpapan ditambah dengan jaringan teman-teman kami dan teman-teman kerabat kami.

Jadi, buat teman-teman khususnya ibu rumah tangga dengan kondisi
yang sangat terbatas seperti saya, jangan ragu untuk memulai. Insya Allah walau perlahan usaha kita akan berkembang. Take action aja deh.

Komentar

Postingan Populer