Cecak

Beberapa hari ini jagoan kecil kami senang sekali memperhatikan dinding atas atau langit-langit ruangan di mana saja kami berada. Di rumah, sedang bertamu, maupun di tempat lain yang beratap selalu itu yang dilakukannya. Lucu sekaligus menggemaskan walaupun ia selalu berwajah serius saat mengamatinya. Kalau cecak tak ada, tetap saja tangan mungilnya menunjuk langit-langit sambil berbicara dengan bahasa bayinya.

Cecak, binatang reptil pemakan serangga khususnya nyamuk, memang sering menjadi perhatian anak-anak. Merayap di dinding dan langit-langit adalah suatu yang menakjubkan bagi mereka. Apalagi jika sang cecak bersuara, makin seriuslah mereka.

Sering menemani anak mengamati cecak membuat teringat kembali pada tausyiah Aa Gym.
"Jika cecak yang tidak punya sayap saja tidak kekurangan rezeki, maka mengapa kita khawatir dengan rezeki kita?"
"Janganlah khawatir akan dirimu, Allah akan memberi rezeki dari tempat yang tidak kamu duga."
"Rejeki kita tak akan tertukar dengan rezeki orang lain."
Jadi, mengapa kuatir untuk memulai usaha? Sebab Allah sudah menjamin rezeki kita. Tinggal bagaimana kita menjemputnya kan?