Menegur Anak, Menegur Diri Sendiri
Kadang-kadang seusai emak menegur anak,
"Nak, kalau begini itu harusnya begitu."
"Jangan suka seperti itulah, Nak."
"Seharusnya, ini itu begitu."
"Mas kok gitu, sih."
"Jangan suka seperti itulah, Nak."
"Seharusnya, ini itu begitu."
"Mas kok gitu, sih."
Dan sejenisnya.
Eh, tiba-tiba si emak terkejut sendiri.
Tiba-tiba si emak ingat dan membatin,
"Lho, itu kan mirip-mirip aku."
Tiba-tiba si emak ingat dan membatin,
"Lho, itu kan mirip-mirip aku."
Emak mengingat-ingat lagi.
Perang batin, ceritanya.
Tepatnya sih, berusaha menyangkal.
Tapi akhirnya harus mengakui kesalahan.
Si anak memang sedang meniru si emak.
Perang batin, ceritanya.
Tepatnya sih, berusaha menyangkal.
Tapi akhirnya harus mengakui kesalahan.
Si anak memang sedang meniru si emak.
Baiklah.
Menegur anak adalah menegur diri sendiri.
Menegur anak adalah menegur diri sendiri.
Komentar
Posting Komentar
Silakan berkomentar