Cermin Motivasi

Ada kalanya, saya senang jika teman-teman komunitas mengadakan kegiatan di rumah kami.
Kenapa?
Ada yang 'memaksa' saya memaksimalkan usaha saya merapikan rumah.
Hehehe....
Eh, bukan supaya dipuji kalau rumah saya rapi ya.
Sebagian teman sudah tahu kondisi 'asli' rumah saya.
Jadi, tak perlu sedu sedan itu, eh pujian itu.
Mereka sudah tahu.
Sebenarnya, ya supaya teman-teman tidak kesulitan duduk karena ruangan terbatas.
Supaya bisa menampung.
Nggak enak kan duduk di antara tumpukan buku atau barang-barang?
Ternyata setua ini, kadang-kadang, untuk sesuatu yang seharusnya biasa saja, saya masih dimotivasi oleh faktor eksternal.
Orang lain.
Hmmm....
Dan ternyata, saya dengan mudahnya meminta anak untuk rajin melakukan tugasnya tanpa diingatkan ibunya.
Saya berharap supaya anak otomatis ingat dan melakukan apa yang seharusnya dia lakukan.
Terdengar tidak adil ya.
Ibunya begitu, ingin anaknya begini.
Tidak konsisten.
Itu tampaknya saya lupa 'bercermin'.
Khilaf?
Ah, khilaf kok sering?

Komentar

Postingan Populer