HAL SEPELE

Berkaitan dengan menjaga keharmonisan rumah tangga, nasehat seperti ini dengan berbagai kalimat senada, sering diberikan.
"Jangan memperbesar masalah kecil."
"Hal-hal sepele seperti itu, tak usah dipermasalahkan."
Kita manggut-manggut setuju dan berusaha mempraktekkannya.
Lalu, hidup pun damai.
Damai?
Tentu saja, berdamai dengan pasangan.
Suami ataupun istri.
Tapi kemudian terjadilah standar ganda.
Standar ganda?
Apalah namanya jika bukan standar ganda.
Hal-hal sepele ternyata bisa dipermasalahkan jika yang melakukannya si anak.
Anak pulang dalam keadaan kotor.
Ngomel.
Anak lupa jemur handuk.
Ceramah.
Anak tidak segera bergegas untuk bersiap berangkat ke suatu tempat.
Menekan.
Eh, lupa nasehat tentang hal-hal sepele tadi.
Lupa bahwa anak dalam proses belajar.
Lupa bahwa anak sedang berlatih melakukan kebiasaan baik.
Lupa bahwa anak-anak adalah anak-anak.
Bukan miniatur orang dewasa.
Berlatih itu bukan sedang ujian.
Berlatih itu masih boleh salah.
Berlatih itu masih boleh lupa.
Berlatih itu disemangati, bukan dihukum atau disudutkan.
Sepele jika berhadapan dengan suami atau istri, tapi kok jadi besar kalau berhadapan dengan anak.
Lupa lagi ya?
Atau memang standar ganda?
Hmmm.....
Beraninya sama anak-anak!
Eh.....

Komentar

Postingan Populer