HEROIK

Heroik itu,
'menikmati' sakit saat persalinan Si Bayi.
Atau 'menikmati' nyeri pasca operasi caesar.
Juga, tetap bersyukur
meski belum dititipi bayi.
Heroik itu,
saat sedang asyik makan,
Si Anak yang masih kecil BAB
dan minta dibersihkan.
Selesai membersihkan,
lanjut makan.
Heroik itu,
saat mandi belum selesai,
Si Bayi sudah merangkak
menuju kamar mandi.
Jebar jebur secepat mungkin
sampai detik-detik Si Bayi
mendekati pintu kamar mandi.
Daaaaan....
tepat saat Si Bayi
di depan pintu kamar mandi,
pas semuanya selesai.
Heroik itu,
buang air sambil memangku
atau menggendong bayi.
Karena Si Bayi
tidak mau ditinggal
atau tak ada yang bisa dititipi.
Heroik itu,
meski sedang sakit kepala
atau tak enak badan lainnya,
masih bisa melakukan
beberapa pekerjaan rumah.
Heroik itu,
berusaha menahan marah
saat Si Kakak 'menggoda'
karena merasa Si Adik
membuatnya tak diperhatikan.
Heroik itu,
menggoreng sesuatu
sambil melakukan pekerjaan lain.
Daaaan.....
nyaris (atau bahkan sudah) gosong.
Heroik itu,
melakukan pekerjaan domestik
yang tampak tak habis-habis
karena Allah saja.
Tak perlu berpikir sambil galau
baca artikel tentang
'Seharusnya ini pekerjaan suami'.
Atau, jangan dibaca
jika membuat tak ikhlas.
Heroik itu,
berusaha tetap bahagia
karena Allah.
Tapi,
ini heroik ibu-ibu dan istri versi aku.
Yang lain, boleh beda.


Komentar

Postingan Populer