KETIKA EMAK BERENCANA MANDI

Suatu ketika saat anak-anak qodarullah tertidur dengan 'tumbennya', maka Si Emak pun berniat untuk mandi.
Sebelum mandi, Si Emak pergi ke dapur sebentar membawa gelas dari ruang tengah yang tadi dimainkan Si Adik.
Sampai dapur, gelas langsung dicuci.
Eh, ternyata ada beberapa peralatan makan dan masak yang kotor.
Cuci sekalian.
Selesai beberapa menit kemudian.
Eh, kayaknya lima belas atau dua puluh menitan.
Mau ke kamar mandi, nengok Si Adik di kamar sebentar.
Eh, ada buku dan mainan berserakan.
Beresin dulu sekalian.
Nanti keburu numpuk atau lupa.
Dan dalam beberapa menit, selesai.
Eh, kayaknya sekitar sepuluh menitan.
Baru saja Si Emak hendak keluar kamar, tampak sepotong baju tergeletak dekat pintu kamar.
Sepertinya Si Adik tadi membawa baju yang mau dicuci ke sana kemari.
Ya sudah, Si Emak meletakkan baju kotor itu dulu ke ember dekat mesin cuci.
Setelah melihat ember berisi pakaian yang jumlahnya 'layak cuci', Si Emak pun memasukkannya ke mesin cuci, menyalakannya dan seterusnya.
Eh, kayaknya mulai jalan dari kamar sampai mesin cuci mulai berputar sekitar lima belas menitan.
Ah iya, tadi kan mau mandi.
Si Emak teringat rencananya.
Lanjut jalan tapi sambil melihat sana sini.
Si Emak melirik di dekat dapur ada belanjaan dapur yang belum dibereskan.
Mencuci apa yang perlu dicuci, memasukkan wadah untuk yang perlu dimasukkan ke wadah.
Dan kemudian masuk kulkas.
Oh iya, ada air bekas cucian ikan dan beras yang tadi belum dimasukkan ke penyiram tanaman.
Lumayan kan, bisa untuk nutrisi tanaman.
Lanjut ke pojok halaman.
Eh ternyata, mengerjakan ini dan itu kayaknya lebih dari setengah jam.
Baiklah, sekarang mandi.
Sampai depan kamar mandi, Si Adik bangun dan Si Emak batal mandi.
Makanya Maaaak..... FOKUS.......
Kalau mau mandi ya mandi aja dulu.
Jangan mampir sana sini.
Itu kesempatan langka.
Jangan disia-siakan.
Sekian....
___________
Sheila Banun, yang kadang menuangkan sebagian dari 20.000 kata 'jatahnya' di media sosial.

Komentar

Postingan Populer