Cuma Sepercik Cerita Lama

Pagi itu ketika kami memasuki mobil yang akan membawa kami dan jenazah anak kami, ada satu perawat rumah sakit yang sering bertugas merawat anak kami, mendatangi kami untuk mewakili teman-temannya mengucapkan duka cita.
Perawat itu berbicara dengan sangat hati-hati.
Beberapa bulan kemudian, kami bertemu perawat anak kami yang lain di suatu tempat saat sama-sama mengantri.
Saya menyapanya seperti teman yang lama tak jumpa.
Raut wajahnya yang tadinya takut menyapa mulai ‘mencair’.

Lalu perawat itu berkata,
“Tadi, saya takut menyapa ibu.”

“Lho, kenapa?” saya heran.

Perawat itu menjawab,
“Saya sering dimaki-maki orangtua pasien yang anaknya meninggal.
Saya sering disumpahin,
‘Mudah-mudahan anakmu juga ngalamin seperti anak kami!’
Makanya, saya dan teman-teman nggak berani ketemu ibu waktu mau keluar rumah sakit. Jadi cuma Fulanah aja yang ketemu ibu.”

Hmmm.....

Akan ada saja ini dan itu di sana, di sini, dan dimana saja.
Qodarullah...

Komentar

Postingan Populer